Balikpapan, 19 Januari 2025 – Ma’had Tahfizhul Qur’an Ahlus Shuffah sukses mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi calon kepengurusan Organisasi Santri Ma’had Tahfizhul Qur’an Ahlus Shuffah (OSMA) dan Gerakan Pandu Hidayatullah (GPH) Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat, 17 Januari hingga Ahad, 19 Januari 2025, dengan mengusung tema “Menjadi Pemimpin yang Teladan dan Memiliki Komitmen untuk Lahirnya Generasi Qur’ani.”
LDK ini bertujuan untuk membekali santri dengan pemahaman kepemimpinan dan kaderisasi Gerakan Pandu Hidayatullah-Sako Pramuka Hidayatullah. Adapun tujuan utama dari kegiatan ini meliputi:
- Memahami konsep kaderisasi Gerakan Pandu Hidayatullah-Sako Pramuka Hidayatullah.
- Memahami konsep dan manajemen kepemimpinan.
- Menjadi kader pemimpin muda Hidayatullah.
- Mengenal lebih dalam Hidayatullah sebagai organisasi pergerakan, organisasi induk, maupun organisasi pendukungnya.
- Memiliki bekal untuk menjadi teladan bagi santri lainnya.
Sebanyak 30 santri kelas 2 Ulya (setingkat SMA/MA) mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Sekolah Ma’had Tahfizhul Qur’an Ahlus Shuffah, Ustadz Basith Muttaqin, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kepemimpinan yang teladan dan bertanggung jawab dalam menjalankan amanah sebagai pengurus.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, pada Ahad, 19 Januari 2025, seluruh peserta LDK melaksanakan kegiatan long march dari pondok menuju Pantai Ambalat, yang berjarak sekitar 10 kilometer. Kegiatan ini dimulai setelah sholat tahajud dan menjadi pengalaman berharga bagi para santri dalam melatih ketahanan fisik serta kebersamaan dalam kepemimpinan. Setibanya di Pantai Ambalat, acara ditutup dengan refleksi kegiatan dan doa bersama sebelum kembali ke pondok menggunakan kendaraan pada sore harinya.
Diharapkan melalui LDK ini, para santri mendapatkan wawasan dan bekal yang cukup untuk menjadi pengurus yang amanah serta memahami nilai-nilai kepemimpinan yang akan membentuk mereka sebagai pemimpin masa depan yang teladan. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal dalam mencetak generasi Qur’ani yang siap berkontribusi bagi umat dan bangsa.