Menjadi Pemimpin Teladan yang Memiliki Komitmen untuk Lahirnya Generasi Qur’ani
Gunung Binjai – Pada Jumat pagi, 7 Februari 2025, Aula Ahlus Shuffah menjadi saksi penting dalam prosesi Serah Terima Amanah dan Pelantikan Gerakan Pandu Hidayatullah (GPH) serta Organisasi Santri Ma’had Ahlus Shuffah (OSMA) untuk masa khidmah 2025-2026. Acara ini berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri oleh para santri, asatidz, serta jajaran pembina Ma’had Ahlus Shuffah.
Dalam kepemimpinan, ikhlas dan sabar adalah kunci sukses dalam mencapai visi dan misi. Menjadi pemimpin yang teladan merupakan langkah awal menuju ketulusan dan kesabaran dalam mengemban amanah. Hal ini disampaikan oleh pembina Ahlus Shuffah, Ustaz Kaspan, dalam sesi penguatan dan arahan kepada pengurus baru GPH/OSMA. Beliau menekankan bahwa perjalanan kepemimpinan harus dimulai dari keteladanan, karena dengan keteladanan, keikhlasan dan kesabaran akan tumbuh dalam diri seorang pemimpin.
Lebih lanjut, Ustaz Kaspan juga mengingatkan bahwa seorang pemimpin yang ideal bukanlah mereka yang menggunakan kekuasaan untuk membalas dendam, tetapi justru mereka yang humanis dan mengayomi dalam kepemimpinan. OSMA dan GPH diharapkan menjadi wadah pembentukan karakter kepemimpinan santri yang mampu menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab, keikhlasan, dan kebijaksanaan.
Acara pelantikan ini turut dimeriahkan dengan berbagai penampilan dari para santri, termasuk nasyid, pembacaan Asmaul Husna, serta lantunan Mars Pandu Hidayatullah yang menggugah semangat para hadirin.
Semoga dengan keberkahan hari Jumat ini, para pemimpin yang baru dilantik dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya, menjadi teladan yang humanis, serta berkontribusi dalam mencetak generasi Qur’ani yang tangguh dan berakhlak mulia.